Budidaya udang hias air tawar memiliki potensi keuntungan yang cukup besar karena hewan invertebrata ini sangat spesial. Disamping karena keindahannya, udang hias mudah dikembangbiakkan, ramah dan mampu membersihkan kotoran di dalam akuarium, serta mampu hidup di dalam kondisi air yang tidak terlalu baik. Bagi breeder yang tertarik untuk membudidaya udang ini, informasi berikut ini akan berguna.
Habitat Ideal
Invertebrata ini mampu bertahan di dalam air degan pH 6.8 hingga 8.0. Kondisi pH seperti ini bisa mengakibatkan sress bahkan kematian untuk udang dari Asia.
Memilih Mate-tank
Mencari rekan yang mau hidup berdampingan di dalam akuarium bersama udang bisa dikatakan agak susah. Jika matetank-nya memiliki ukuran tubuh lebih besar, udang bisa sering bersembunyi karena merasa terancam akan keberadaan ikan yang lebih besar. Namun, beberapa ikan seperti tetra, tabr dan tipe plati cocok untuk tank-mate udang hias air tawar. Mereka memilki ukuran tubuh yang tidak berbeda jauh dan tidak bersifat memangsa. Udang berukuran besar seerti tipe Amano dan yang kecil seperti spesies Macrobachium bisa hidup rukun dengan ikan plati atau pedang yang berukuran besar. Jenis ikan seperti catfish, cupang dan tipe cichild tidak boleh dijadikan tank-mate.
Setting Akuarium
Tips budidaya udang hias air tawar berikutnya mengenai aquascaping. Meskipun bisa hidup dengan ikan air tawar lain, udang hias air tawar paling baik jika dipelihara dalam satu spesies. Kalau hanya untuk memelihara 10-20 ekor, akuarium yang memiliki volume 2.5 galon sudah mencukupi. Jika jumlahnya semakin banyak, maka ukuran akuarium juga harus semakin besar. Penting juga untuk mengatur akuarium seperti habitat alaminya, sehingga perlu dimasukkan substrat. Substrat yang baik terdiri dari pasir yang halus dan kerikil berukuran sedang. Bisa ditambahkan juga batu karang sebagai tempat persembunyian, dan tanaman air seperti lumut jawa, sebagai tanaman di dasar akuarium.
Pakan
Tips lain ketika budidaya udang hias air tawar adalah tentang pakan. Pada dasarnya, jenis makanan yang diberikan tergantung dari spesies yang dipelihara. Jika yang dipelihara kelompok Neocaridina/Caridina atau Halocaridina Rubra, pakan yang diberikan hijauan seperti slada beku, alga, daun kubis atau spirulina tablet. Udang pearl yang suka menghabiskan waktu di pasir sebaiknya diberi pakan berbahan dasar daging atau tablet. Spesies Macrobachium suka memakan cacing darah beku, udang renik beku dan cacing rambut. Udang Atya bertipe pembersih sehingga suka memakan artemia. Pakan ini fleksibel, jadi bisa diberikan variasi makanan lainnya.
Breeding
Jika ingin mencoba breeding, paling baik secara massal sehingga risiko kegagalan bisa dikurangi. Membedakan jantan dan betinanya memang agak susah, sehingga perkawinannya dilakukan dengan mencampur kira-kira 50 ekor indukan di dalam satu wadah. Selama satu minggu, akan terjadi pemijahan. Telur-telur akan nampak, digendong oleh indukan betina sebelum akhirnya menetas. Tambahkan aerator untuk mengurangi kematian. Kira-kira dua minggu kemudian, indukan bisa dikawinkan kembali. Dalam waktu dua bulan, breeder bisa memanen hasil budidaya udang hias air tawar.
Comments
Post a Comment