Ikan mata besar dengan nama latin Priacanthus tayenus merupakan ikan asli Indonesia yang bisa ditemukan di beberapa tempat seperti Sumatera, Jawa, Sulawesi Selatan, Flores, Madura, dan Kalimatan bahkan sampai Maluku dan Laut Arafuru. Di negara lain, ikan ini bisa ditemukan di Singapura, Australia, Formosa hingga Jepang. Sebagai salah satu ikan pelagik, ikan ini mampu mencapai panjang maksimal 60 cm. Ikan ini termasuk dalam family Priacantheridae.
Secara etimologis, naman ikan ini berarti gigitan dari prioo, dan duri dari akantha, sehingga secara kasar, ikan ini dimasukkan ke dalam ikan berduri.
Morfologi Ikan
Dikenal juga sebagai big-eyes fish, ikan ini biasanya memiliki warna merah cerah. Di beberapa spesies lain dalam satu family, ada yang memiliki warna lain. Mesikipun bisa mencapai panjang 60 cm (lebih dari 20 inchi), sangat jarang ditemukan ikan sepanjang ini. Umumnya, ikan ini hanya bisa mencapai panjang 30 cm atau sekitar 12 inchi dengan berat sekitar 0.7 kg. Ikan ini lebih menyukai habitat laut dalam dan pada siang hari, mereka akan bersembunyi di dalam gua-gua.
Habitat Alami
Ikan mata besar sebagian besar ditemukan di daerah pantai tropis dan subtropis, di berbagai tempat di Samudra Pasifik hingga Hinda. Hanya ada 4 spesies yang ditemukan di Samudra Atlantik yaitu pristigenys alta, priacanthus arenatus, heteropriacanthus cruentatus, dan japonicus cookeolus. Menemukan ini cukup mudah karena kebiasaan mereka adalah tinggal di area dekatbatu karang atau batu biasa. Sangat sedikit diantara jenisnya yang ditemukan di perairan terbuka. Mereka hidup di dalam perairan dalam, bahkan untuk menemukan ikan ini, seseorang harus masuk ke kedalaman dibawah area penyelaman normal (scuba diving).
Kegunaan
Ikan ini memiliki manfaat yang cukup besar bagi kehidupan. Namun, salah satu yang paling populer adalah kegunaannya dalam kuliner. Ikan ini memiliki rasa yang lezat sehingga banyak digunakan di berbagai masakan olahan ikan. Bahkan, masakan ikan ini banyak tersedia di restoran. Beragam menu bisa disajikan hanya dari ikan ini.
Di sisi lingkungan hidup, ikan mata besar ini bisa digunakan untuk membersihkan polusi plastik pada malam hari. Fakta bahwa banyak jumlah plastik yang dihasilkan manusia baik dari kegiatan rumah tangga ataupun produksi terbuang ke laut dan meracuni air laut. Karena masalah ini, beberapa peneliti kemudian mencari tempat berkumpulnya sampah plastik karena lama kelamaan, sampah plastik ini akan berputar-putar di laut dalam jumla yang besar. Tapi, perkiraan mereka meleset. Sampah plastik tidak pernah ditemukan dalam jumlah besar, dimana 99% sampah plastik ternyata hilang. Setelah diteliti lebih lanjut, diketahui bahwa sampah plastic tersebut hilang karena dimakan oleh si mata besar ini. Jumlah plastik yang hilang ternyata sama dengan jumlah yang dimakan ikan mata besar.
Comments
Post a Comment