Raup Untung dengan Budidaya Udang Windu

Budidaya udang windu sekarang ini terus digalakkan, apalagi dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia, maka permintaan udang windu juga akan meningkat. Budidaya yang bersifat organik menjadi nilai tersendiri bagi para penikmat udang, khususnya mereka yang menyukai udang organik. Maka dari itulah, udang windu memiliki potensi besar untuk bisa diterima pasar.  

Syarat Budidaya
Hewan crustacea ini palong cocok dibudidaya pada lahan tambak di area pinggir pantai. Tanah paling cocok adalah tanaj liat berpasir atau tanah liat sehingga bisa menahan air. Temperatur ideal sekitar 26-30 derajad Celcius dengan salinitas 15-30 ppt. Usahakan tempat budidaya steril dari zat kimia yang memicu pencemaran, termasuk bakteri echerichia coli. Sehingga, alangkah baiknya kalau WC diletakkan jauh dari lokasi tambak.
Penyiapan Lahan
Lahan untuk budidaya udang windu diusahakan bisa menahan air dan membuang air limbah sehingga kualitas air bisa terjaga dan proses pengeringan tambak juga menjadi mudah. Karena udang menghabiskan banyak waktunya di dasar untuk mencari makan, maka tanah tambak harus kondusif bagi pertumbuhan dan kehidupan udang. Tambahkan kapur agar mengurangi pH tanah menjadi 6.0, dan berikan pupuk organik agar pakan alami udang bisa selalu tersedia.

Pengairan Tambak
Tahap selanjutnya adalah pengairan tambak. Air yang digunakan harus bebas dari hama dan polutan berbahaya. Pasang penyaring pada tempat masuknya air dan lakukan biofiltrasi. Pemasangan biofiltrasi akan menyaring air secara alami sehingga air yang masuk benar-benar bersih, bisa menggunakan tanaman bakau.
Bila air dan lahan tambak telah siap, maka sudah siap dilakukan penebaran benih. Yakinkan bahwa benih dalam kondisi baik dan sehat. Ciri-ciri benih yang sehat adalah responsif, memiliki organ lengkap; dan warna tubuh transparan, kehitaman atau kecoklatan. Benin ditebarkan pada pagi atau sore. Masukkan benih ke dalam plastik kemudian letakkan pada pojok tambak sehingga terhindar dari stress. Udang akan keluar menuju lahan tambak secara perlahan-lahan.

Pakan
Pemberian pakan pada tahapan budidaya udang windu diawali dengan crumble (di awal pemeliharaan). Basahi crumble agar mudah tenggelam dan tidak terbawa angin. Di waktu-wakti tertentu, pemberian pakan harus diperhatikan. 5-7 hari sebelum bulan purnama, ditambah 10%. Saat moulting massal atau purnama, pakan dikurangi 10-20%. Jika temperatur berkurang hingga 25 derajada Celcius (biasanya bulan Juli-September, dini hari), paka harus dikurangi hingga 30%. Ketika kualitas air menurun,

Panen
Panen udang windu bisa dilakukan setelah berumur 4 bulan. Lakukan pemanenan saat malam hari sehingga udang tidak rusak karena temperatur tinggi pada siang hari. Sediakan penerangan yang memadai.Jika perawatan maksimal sesuai aturan, hasil panen udang windu sangat potensial. Sebab itulah, orang-orang mulai budidaya udang windu.

Comments