Ikan cupang plakat merupakan ikan cupang hias yang berasal dari negeri Gajah Putih, Thailand. Negara itulah yang menjadi pionir dalam budidaya cupang plakat. Di bandingkan dnegan ikan cupang yang lain, mereka memiliki penampakan yang lebih unik ketimbang cupang lainnya. Cupang ini memiliki bentuk ekor lebih pendek. Di Indonesia, ikan ini mulai dikenal luas oleh para penggemar ikan hias pada tahun 200-an setelah sebelumnya ikan jenis halfmoon dan serit mendominasi pasar tanah air. Dibawa ke Indonesia oleh Joty Atmadjaja dan Henry Gunawan, ikan ini pertama kali dikonteskan di UGM (Universitas Gajah Mada) dalam InBS Award II. Namun, itu masih dalam taraf pameran. Mereka secara sengaja memasukkan ikan cupang ke dalam pameran untuk melawan tenarnya ikan Lou Han.
Mulai Di Lirik
Sejak pameran itu, memang mulai banyak penggemar ikan hias yang melirik ikan unik ini. Pada saat pertama kali muncul, ikan cupang plakat memiliki bentuk ekor mirip spade tail atau sekop, sedangkan tulang ekornya hanya mempunyai dua cabang. Bentuk cupang dengan morfologi seperti ini seringkali dikategorikan tradisional. Selain itu, ujungnya nampak memanjang yang dikarenakan ventral atau sirip dasi lebih panjang ketimbang sirip bawahnya.
Jenis Hasil Persilangan Cupang Plakat
Ikan ini kemudian dimasukkan dalam kelompok cupang halfmoon. Secara penampakan ekor memang sama, yaitu berbentuk setengah lingkaran mirip huruf D, tapi ukurannya lebih kecil sehingga mereka tampak lebih imut. Ekornya yang berbentuk bulan separo memiliki tulang ekor lebih banyak, sehingga ikan ini kemudian dikategorikan jenis Plakat Halfmoon ekor pendek.Sedangkan jenis plakat yang memiliki cabang pada ekor lebih dari delapan disebut dengan plakat rose tail atau ekor mawar. Persilangan yang dilakukan dengan jenis double tail didapat cupang cagak berekor pendek atau plakat ekor ganda, dan plakat simetris.
Keberadaan jenis-jenis baru ikan cupang plakat ini menambah kemeriahan ikan hias cupang. Namun, jenis plakat cagak belum banyak ditemukan di pasaran hingga sekarang. Symmetrical plakat atau plakat simetris memiliki ciri sirip punggung lebar dan tinggi.
Cupang Plakat Jenis Baru
Seiring perkembangan, cupang plakat banyak disilangkan dan dikembangkan agar memiliki ukuran tubuh lebih besar dan indah ketimbang cupang jenis lainnya sehingga bisa mencapai ukuran tubuh 10 hingga 12 cm, atau dua kali ukuran normal ikan cupang. Cupang jenis ekstra ini merupakan hasil persilangan antara plakat bada besar dengan cupang alam sehingga menghasilkan cupang plakat raksasa atau giant plakat. Ikan ini diperkenalkan pertama kali di tahun 2007 di Jakarta dalam acara Jakarta International Betta Show.
Tidak tanggung-tanggung, ikan ini dibanderol dengan harga yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari pada ikan hias pada umumnya. Pada saat itu, ikan cupang raksasa atau giant plakat dihargai US$1.000 atau sekitar Rp.10.000.000,-. Tidak heran sekarang banyak yang menyukali ikan cupang plakat.
Comments
Post a Comment