Budidaya ikan corydoras tidaklah begitu sulit karena siapa saja bisa mempraktekkannya, bisa dijadikan sebagai tambahan penghasilan karena ikan ini cukup populer di pasaran.
Karakter dan Morfologi
Ikan corydoras dimasukkan ke dalam family Callichthyidae. Dilihat dari penampakannya, mereka memiliki bentuk tubuh pendek dengan pundak sedikit tinggi dan posisi mulut dan kepala menekuk ke bawah. Di mulutnya terdapat kumis yang befungsi sebagai alat peraba saat mereka mencari makanan, dan panjang tubuh bisa mencapai maksimal 12 cm.
Pembudidayaan corydoras bisa dilakukan di dalam kolam dengan kadar oksigen rendah, dengan suhu ideal 21.5-28 derajad Celcius dan pH 6-8.
Penyiapan
Hal yang perlu disiapkan sebelum memulai budidaya ikan corydoras adalah indukan ikan jantan dan betina dan wadah pemeliharaan. Bak ini nanti akan digunakan untuk pemeliharaan secara massal dan tempat pemijahan. Idealnya, ukuran akuarium yang diperlukan 60x40x40 cm. Bak kedua digunakan untuk memeliharan benih dan larva secara massal.
Pakan yang perlu disiapkan antaralain cacing tubifex atau jentik nyamuk untuk pakan induk, nauplii artemia untuk pakan larva. Cacing tubifex juga digunakan untuk pakan ikan masa pembesaran.
Penyiapan Induk
Induk yang ideal untuk pemijahan telah berumur 8 bulan dengan pakan yang mengandung banyak zar kitin misalnya chironomous atau cacing tubifex. Corydoras jantan yang siap kawin memiliki tubuh mirip terpedo, dan dari ekor hingga insang belakang tampak meruncing. Ukuran tubuhnya lebih kecil ketimbang betina dan sirip depan juga lebih runcing. Indukan betina memiliki ukuran lebih besar dan diperutnya nampak agak bulat karena mengandung telur.
Pemijahan
Pemijahan ikan corydoras ibisa dilakukan di dalam akuarium, bak semen ataupun fiber. Masukkan indukan jantan dan betina dengan perbandingan 2:1 atau 1:1. Jaga kualitas air dengan selalu mengganti air tiap hari sekali. Tambahkan substrat untuk menempelkan telur, seperti potong pramon, lempengan kaca, lempengan batu atau ubin keramik. Per ekor, betina mampu menghasilkan telur 200-350 butir. Jika substrat telah ditempeli telur, segera pindahkan ke bak penetasan.
Penetasan Telur
Tahap budidaya ikan corydoras selanjutnya adalah adalah penetasan telur yang dilakukan dalam wadah terpisah. Telur-telur ini menetas 6 hari setelah pemijahan. Agar terhindar dari jamur, bak penetasan harus diberik methylene blue 0.1 ppm. Telur yang menetas sebanyak 660-70%. Telur yang menetas akan menjadi larva. Setelah larva berumur 7 hari, larva kemudian diberi pakan nauplius artemia.
Pemeliharaan
Tahap ini bisa di dalam bak semen ataupun fiberglass dengan intensitas benih 20-30 ekor per liter. Pemeliharaan sampai ikan berukuran Small (kecil). Setelah berukuran Medium (sedang) satu bulan pemeliharaan, kepadatan ikan dikurangi menjadi 10-15 ekor per liter. Ikan ukuran sedang ini telah siap dijual.
Jika akan dijadikan indukan, maka ikan dipelihara lagi sampai berukuran Large (besar). Ikan berukuran besar juga kurang laku. Kepadatan ikan pembesaran induk sekitar 5 ekor per liter. Ini menjadi tahap terakhir budidaya ikan corydoras.
Comments
Post a Comment