Informasi Singkat Budidaya Ikan Rainbow

Ikan rainbow atau yang sering disebut ikan pelangi, merupakan salah satu ikan air tawar yang berasal dari tanah Papua. Jika ingin memelihara ikan hias di akuarium rumah, ikan pelangi sangat cocok karena warnanya yang cantik. Tidak hanya itu, ikan ini memiliki sifat ramah sehingga bisa dicampur dengan jenis ikan lainnya dalam satu akuarium.
Daerah Sebaran 
Ikan pelangi sebenarnya memiliki beberapa jenis, yaitu :  rainbow bosemani, merah atau glossolepis incises; rainbow neon, frukata, threadfish dan rainblow celebes. Yang berjenis merah bisa ditemukan di daerah Danau Sentai dan beberapa pulau lain di daerah Papuan dan negara tetangganya, Papuan Nugini. Pertama kali ditemukan tahun 1908 oleh Weber, rainbow merah juga bersifat pendamai sehingga tepat untuk peliharaan akuarium. 

Penyiapan Induk 
Ikan yang telah berumur paling tidak 6 bulan dengan panjang tubuh kira-kira 6-7 cm menandakan bahwa ikan sudah siap memijah. Ikan yang akan dijadikan indukan dipeliharan di dalam akuarium atau kolam semen. Indukan harus memiliki kualitas baik. Setelah indukan siap, pindahkan mereka ke dalam bak pemijahan. Perbandingan jumlah betina dan jantan 2:1 atau 1:1. 

Bak Pemijahan 
Pemijahan bisa dilakukan di dalam kolam semen, akuarium atau bak fiberglass. Idealnya, ukuran akuarium sebaiknya 80x40x40 cm, atau ukuran bak semen 2x1 meter diisi air hingga tinggi 40 cm. Ukuran bak ini menjadi tolok ukur jumlah ikan rainbow indukan jantan dan betina. Normalnya, setiap 10 liter air untuk sepasang indukan. Untuk tempat meletakkan telur, masukkan tanaman air ataupun alat lain dari tali rafia. Usahakan air yang digunakan untuk pemijahan memiliki kada pH sekitar 7-8 dan temperatur 21-250 C. Berikan pakan berupa pakan hidup misalnya kutu air, artemia atau cacing sutera. Pakan buatan seperti pellet juga baik untuk proses pemijahan.  

Proses Pemijahan 
Ikan rainbow umumnya melakukan pemijahan pada malam hari sehingga seringkali prosesnya tidak diketahui secara pasti. Di pagi hari, telur mungkin sudah tersebar di sekitar tempat meletakkan telur atau tanaman air. Maka, disarankan untuk selalu mengecek tanaman air dan tempat peletakan telur apakah ikan telah melakukan pemijahan atau belum. Jika telur telah ditemukan sudah ada, maka sudah saatnya indukan dipindah ke dalam akuarium yang lain untuk menghindari telur di makan oleh induknya sendiri. Telur menetas lima hari kemudian, dan akan menjadi ikan berukuran kecil dengan kunng telur pada perutnya. Kuning telur ini digunakan untuk cadangan makanan selama 4 sampai 5 hari. 

Pembesaran Benih 
Selama dua minggu pembesaran benih, ikan kecil tadi mesti diberi pakan berupa infusoria, dengan diselingi emulsi kuning telur. Barulah setelah dua minggu usai, ikan anakan mulai bisa memakan cacing sutera ataupun kutu air. Pelet halus bisa mulai diberikan pada saat anakan mencapai usia 1 bulan. Penyiponan mesti tetap dilakukan sehingga kebersihan akuarium terjaga. Matikan aerator saat penyiponan sehingga tidak ada ikan yang tersedot keluar. Penyiponan akan mempercepat pertumbuhan ikan rainbow.

Comments