Budidaya Ikan Laga Untuk Pemula Ikan laga atau yang lebih populer disebut dengan ikan cupang merupakan salah satu ikan hias air tawar yang memiliki ukuran tubuh kecil tapi sangat menarik. Dengan nama latin Betta splendens, ikan ini termasuk dalam keluarga Anabantidae (Labirynth Fisher). Meningkatnya popularitas ikan cupang membuat banyak orang mencoba merawat dan membudidayakannya. Apalagi, budidayanya pun sederhana, tidak perlu memakan biaya banyak.
Bagi penggemar yang ingin merawat ikan ini, info berikut akan berguna:
Pra-Pembiakan
Tahap pertama yang perlu dilakukan adalah mengasingkan indukan jantan yang diletakkan di dalam wadah, dan betina yang diletakkan dalam akuarium. Pakan yang diberikan bisa apa saja, namun diutamakan berupa makanan hidup misalnya cacing darah dan tubifex worm.
Tahap Penyiapan Tempat
Yang diperlukan adalah tangki atau wadah dengan ukuran 15x10x8 inchi, dan diisi oleh air PDAM atau air hujan yang telah diendapkan terlebih dahulu. Isi air hingga separo. Letakkan popa PVC diameter 2 inchi untuk tempat persembunyian betina saat pejantan bertingkah agresif. Pejantan kemudian akan membuat buih yang nanti akan digunakan sebagai sarang untuk telur yang telah dibuahi.
Pencampuran Indukan
Tahap pembiakan ikan laga selanjutnya adalah mencampur indukan. Saat kawin, ikan betina dan jantan akan saling melilitkan tubuh satu sama lain. Pejantan memutar ikan betina sehingga keluarlah telur dari tubuh betina, kemudian penjantan pun mengeluarkan sperma yang langsung membuahi sel telur. Telur yang telah dibuahi kemudian akan tenggelam, dan pejantan mengambil telur itu dan disembunyikan dalam sarah buih. Tahap ini memakan waktu 1-2 jam.
Penjagaaan Telur
Jika proses perkawinan telah selesai dilakukan, segera pindahkan ikan induka betina dari kolam. Jika tidak segera dipindahkan, ikan betina bisa merusak buih yang berisi telur. Biarkan penjagaan telur dilakukan oleh ikan pejantan.
Telur kemudian menetas setelah 24-30 jam. Pejantan akan berjaga penuh pada fase ini agar sarang tidak rusah, dan menangkan anakan yang mesih kecil yang mencoba keluar dari sarang buih. Tiga hari kemudian, anakan sudah bisa diberikan pakan tambahan.
Ikan laga sangat baik diberikan pakan seperti artemia. Setelah lima hari, anakan bisa diberikan larutan kuning telur dengan jumlah sedikit. Setelah anakan berumur 7 hari, mereka bisa dipindahkan ke dalam wadah lain untuk proses pembesaran. Pada tahap ini, jenis makanan yang ideal adalah cacing darah yang dipotong-potong. Aerator tidak perlu ditambahkan pada tabung pembesaran
Pembotolan
Ikan akan mulai menampakkan aslinya yaitu agresif setelah anakan berusia 3 bulan. Maka, mereka perlu diasingkan ke dalam wadah (tiap wadah dihuni 1 ikan). Kalau ikan betina mau dijual lagi, mereka bisa dimasukkan ke dalam wadah tersendiri. Sementara yang jantan bisa juga dimasukkan ke dalam wadah-wadah tersendiri sehingga peternak bisa menjual dan menambah pengasilan dari ikan laga ini..
Comments
Post a Comment