Cara mengawinkan ikan cupang bisa dibilang mudah karena bisa dilakukan sediri di rumah. Namun, pada prakteknya, ada hal-hal detil yang harus diperhatikan karena sifatnya yang agresif. Untuk membedakan mana ikan betina atau jantan cukup sederhana. Pejantan cenderung mempunyai sirip yang panjang dengan warna cerah, dan betina bersirip pendek berwarna kusam.
Prosedur pengawinannya sebagai berikut:
Seleksi
Cupang yang baik untuk budidaya harus berumur kurang dari 14 bulan. Baik jantan betina harus berukuran tubuh hampir sama, warna cerah, tidak ada cidera ataupun hilang sisiknya. Insang harus tampak sehat tanpa ada yang bengkak. Maka, untuk memastikan semua ini, membeli indukan harus ditempat yang bereputasi baik.
Pernyiapan Tempat
Tempat yang mendukung untuk perkawinan harus memuat air kira-kira 5-10 galon dan terdapat persembunyian, pemisah yang bias dilepas dan pengatur suhu (setting suju berada pada suhu ruang atau 26 derajad Celcius). Pasir atau kerikil tidak perlu ditambahkan.
Biarkan Ikan Bersosialisasi
Cara mengawinkan ikan cupang selanjutnya adalah dengan membuat para indukan terbiasa satu sama lain dengan meletakkan mereka pada sisi yang berlawanan wadah. Jika mereka tidak agresif atau mencoba menyerang lewat pemisah, itu artinya kedua ikan merasa saling tertarik.
Ketika dua ikan saling tertarik, keduanya akan memamerkan siripnya sambil berenang mendekati melalui pemisah. Ikan betina akan memamerkan garis vertikal yang ada ditubuhnya sambil menundukkan kepala. Tidak masalah jika kedua ikan sedikit agresif asal keduanya tidak saling serang. Jika saling serang, pisahkan keduanya dan coba pasangan yang lain.
Waktunya Perkawinan
Cara mengawinkan ikan cupang selanjutnya adalah mengawinkan. Ketika kedua indukan telah siap kawin, pejantan akan memulai membuat sarang berupa gelembug, sedangkan betina akan nampak patuh dan perut nampak kembung yang berarti telah siap bertelur. Cupang betina kemudian lepaskan pemisahnya. Kedua ikan akan memposisikan diri dibawah gelembung kemudian saling peluk. Hal ini dilakukan agar telur bisa cepat keluar dari ovipositor ikan betina. Telur yang jatuh akan diambil pejantan dan ditaruh lagi ke gelembung satu per satu. Kedua ikan akan kembali berpelukan berulang kali hingga telur berhenti keluar dari tubuh betina.
Jika proses bertelu telah usai, awasi betina yang kemungkinan memangasa telurnya sendiri. Telur akan menetas dalam waktu tiga hari. Larva akan nampak keluar dari gelembung. Pada saat seperti ini, indukan harus dikeluarkan dan dipisah seperti sedia kala.
Pakan dan Pengkondisian
Anak cupang mesti diberi pakan berupa cacing mini 2 kali sehari. Jaga pakan agar tidak terlalu berlebihan. Ketika berumur satu munggu, cupang bisa mulai diberi baby brine shrimp. Lingkungan wadah juga harus selalu terjaga dengan mengatur suhu 26 derajad Celcius. Tambahkan pakan secara bertahap, dan ketika wadah sudah tidak bisa menampung anak cupang, pindahkan ke tempat yang lebih besar. Minggu pertama merupakan transisi yang paling sulit sehingga banyak yang tidak bisa bertahan. Jadi, kadar kimia, kondisi air dan suhu harus selalu dikontrol. Jika banyak anak cupang yang hidup, berarti berhasil sudah cara mengawinkan ikan cupang.
Comments
Post a Comment